Jumat, 05 Desember 2008

Surprise Birthday?? Part.2

Update!

Beberapa menit kemudian....

Bu Atin: Apiiippp.... kamu kok masih ngerjain Matematika sih.. padahal kan udah pelajaran Sejarah!!

Atika melirik kepada Dea.

Atika: Udah mulai ya, De?

Dea hanya menyengir. Atika menutup mukanya dengan kerudungnya, tak bisa menahan tawa.
Dan tak lama kemudian..

Bu Atin: Apip, kok baju mu keluar sih...??

Afif dengan buru-buru memasukkan bajunya. Dan serentak murid putra tertawa (gara-gara Bu Atin manggil Afif "Apip"). Untuk sementara perhatian kelas tidak kepada Afif, tetapi Bu Atin dengan sigap mengembalikan spotlight pada Afif.

Bu Atin: Apiiipppp, kok kamu masih ngerjain Matematika sih?? Buku Sejarah mu mana???

Saat itu Atika tidak memerhatikan apa yang sedang terjadi di depan melainkan sedang buru-buru memasukkan buku IPA dan Bhs. Arab ke dalam kolong meja (biar ga kena marah gituh).

Bu Atin: Apip, kamu itu, sudah tau sekarang pelajaran Sejarah masih aja ngerjain Matematika! Kalo kamu suka, senang dengan pelajaran ibu seharusnya kamu dari awal sudah siapkan buku!! Bukannya malah ngerjain Matematika!

Murid laki-laki membuat riuh suasana dengan canda tawa mereka.

Dea: Addduuuuhhh, kok pada ketawa sih????

Keluh Dea.

Dea: Wooy! Cumi!

Panggil Dea (yang di maksud itu Calvin loh).

Dea: Cumi!! CUMI!!!!
Atika: Calvin!

Tapi tetap saja Calvin tidak mendengar. Setelah di bantu oleh Secha, barulah Calvin menengok kepada Dea. Dan Dea menjelaskan sebenarnya apa yang sedang terjadi.

Rani: Apaan sih?

Tanya Rani kepada Atika.

Atika: Afif Ulang tahun! Lagi dikerjain!
Rani: Oh, Afif ulang tahun?
Atika: Ho-oh!
Secha: Oh, lagi dikerjain??

Tanya Secha.

Atika: Ho-oh! Makanya shhhhhhhhh.

Secha mengacungkan jempolnya, tanda OK.

Bu Atin: Kenapa sih, Pip? Kok ngeliatin bu Atin kayak gitu?

Atika kembali memerhatikan Bu Atin. Kemudian Bu Atin melanjutkan rencana, ia berpura-pura merasa diberikan pandangan sinis oleh Afif.

Bu Atin: Engga, bu, engga, bu! Kok nyengir sih, Pip!

Bu Atin berpura-pura memarahi Afif.

Atika: Aduh, De, anak-anak cowoknya masih pada ketawa gitu!!

Dea kemudian memanggil Fahri dan Adi, dan kemudian Adi dan Fahri pun tahu dengan rencana ngerjain Afif.

Bu Atin: Apip, coba kamu berdiri!!

Perintah Bu Atin, pura-pura marah.

Bu Atin: Ayo, berdiri!!

Afif pun berdiri, tetapi masih dengan cengiran di wajahnya. Atika menengok ke Rani yang memanggilnya.

Rani: Ga tahan aku, Tik..

Katanya dengan menunjuk-nunjuk Afif.

Bu Atin: Apip, ayo minta maaf ke ibu!!
Afif: Maaf, bu.

Tutur Afif dengan singkat.

Bu Atin: Gitu ya! Cara minta maaf ke guru! "Maaf, bu"!

Kata bu Atin, menirukan gaya Afif. Tawa meledak dari bagian murid laki-laki. Dan Afif pun menyengir lagi, menahan tawa.

Bu Atin: Lho, kok malah nyengir, Pip?!

Afif dengan buru-buru merubah ekspresinya.

Bu Atin: Apip, kamu kenapa sih hari ini?? Apip itu, terkenal lo, sebagain anak yang soleh, rajin, sopan, ganteng!

"Weeeeee~" sorak anak-anak.

Esa: Ah enggak ah, masih gantengan Irfan.

Tutur Esa tiba-tiba. Atika berusaha untuk tidak tertawa. Ya Allah, Esa, kamu kok terang-terangan gitu sih?

Bu Atin: Sudah, Apip, kamu jangan nyengir-nyengir!!

Afif sekarang sudah tidak menyengir lagi, tetapi saat perhatian Bu Atin tidak tertuju pada Afif, dia kembali tersenyum. Ketika Bu Atin kembali memusatkan perhatian pada Afif, senyum itu pun serentak hilang dari mukanya.

Bu Atin: Aduh, Apip, Apip.. kamu kok hari ini aneh sih.

Setelah Bu Atin melanjutkan actingnya yang lumayan bagus, tiba-tiba Calvin:

Calvin: Udah, bu, gebuk aja!!

Lalu dia melempari Afif dengan kertas yang sudah dibuat seperti bola, dan tepat mengenai pundak Afif. Calvin yang mengetahui bahwa semua ini hanyalah rekayasa belaka, tertawa.

Tibo: Udah, bu, ayo belajar!

Sorak Tibo.

Danya: Aduhh, apaan sih! Kan enakan gini..

Gerutu Danya dengan suara kecil.

Bu Atin: Liat tu, Pip! Kasian teman-teman mu yang ingin belajar jadi ga bisa kan gara-gara kamu!! Mungkin kamu ibu suruh keluar aja ya?
Calvin: Iya bu! Udah keluarin aja!!

Dengan semangat Calvin menyutujui bu Atin.

Bu Atin: Yaudah! (berbicara kepada anak-anak) buka bab3! Ibu akan menjelaskan!

Sejenak, terlihat seakan Afif akan di suruh untuk berdiri sepanjang jam pelajaran, tetapi ternyata tidak. Karena tidak lama setelah itu Bu Atin pun membongkar kedoknya, dan kemudian murid kelas 9A pun bersorak:
Happy Birthday, Afif
Happy Birthday, Afif
Afif pun kembali duduk dengan muka merah^^
Sebenarnya Esa segera setelah ia tahu bahwa Afif ulang tahun ia meminta tanda tangan anak-anak 9A di atas kertas gambar A3. Kecualy Pepe.. sorry ya, Pe...
Dan Judulnya adalah: Happy Birthday Afif Apip -- jangan pelit-pelit ya ^^
Jadi, setelah Bu Atin dan segala macam kerusuhan beres, Esa memberikannya kepada Afif.
Tapi ceritanya belum selesai sampai di sini.. nanti aku posting lagi dech.
Enough for now! Update = soon.

Tidak ada komentar: